Selasa, 05 Maret 2013

Pengalaman

Saat itu kelas X SMA tepatnya 2 tahun lalu, saya dengan teman saya iseng-iseng mencari kerja part time. Selain bisa mengisis waktu luang, tentu hasilnya juga bisa memenuhi kebutuhan pribadi sehari-hari. Akhirnya, kami mendapat pekerjaan di suatu cateringan di kota saya. Sabtu, sepulang sekolah saya langsung ke cateringan tersebut yang akan segera berangkat menuju tempat resepsi pernikahan. Hari itu hingga larut malam dan saya belum izin kepada orang tua saya. Karena saya ingin memberi mereka "kejutan". Sekitar jam 8 malam ibu saya menelepon, dan asaya bilang bahwa saya sedang ikut cateringan, Betapa tidak percayanya dia terdengar dari nada bicaranya yang terkejut. Sepulang kerja, pukul 12 malam, saya mandi dan tidur. melihat wajah orang tua yang tersenyum, membuat saya senagng. Hari Minggu, saya berangkat ke cateringan lagi. Hari itu pulang pukul 5 sore karena hanya resepsi kecil-kecilan. Sebelum pulang, pemilik cateringan memberi gaji sebesar Rp.50.000 untuk 2 hari kerja. Sampai di rumah, uang sebesar Rp.20.000 kuberikan untuk kedua adikku. Rp.10.000 untuk memebelikan ayahku sebungkus rokok. Dan sisanya ingin saya beri kepada ibu saya. Namun ia menolak dan membiarkan uang itu untuk kebutuhan saya saja. Saat di kamar mandi, mendengar ibu saya bercerita kepada tetangga-tetangga saya membuat saya tak kuasa menahan air mata saya. Dan sayapun menagis bangga di kamar mandi. Meski saya sekarang sudah tidak bekerja, namun orang tua saya tidak bisa melupakan saat-saat itu. Bahkan mereka terus bercerita kepada tean-teman merak. Pengalaman yang indah untuk mampu membahagiakan orang tua. Semoga cerita ini mampu memberi inspirasi bagi pembaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar